Pengganti Daun Ketapang Untuk Ikan Cupang

Pengganti Daun Ketapang Untuk Ikan Cupang, hewan-a-z.blogspot.com | Jika kalian penghobi baru tentunya nggak akan hanya ikut-ikutan dalam merawat ikan cupang.

Karena para penghobi menggunakan daun ketapang, tentunya kalian juga musti tau dulu kenapa para penghobi ikan cupang menggunakan daun ketapang untuk ikan cupang kesayangan mereka?

Pada dasarnya para peternak ikan cupang maupun penghobi ikan cupang mengamati perilaku ikan cupang dulunya.

Pengganti Daun Ketapang Untuk Ikan Cupang

Pada kenyataanya ikan cupang itu hidup di air dangkal dan warnanya kecoklatan, warna air alami yang didiami ikan cupang ini berasal dari dedaunan kering yang jatuh pada rawa atau habitat ikan cupang.

Dalam kondisi warna air yang kecoklatan inilah ikan cupang hidup dengan sehat, kebetulan juga pada pinggiran rawa atau habitat ikan cupang ini kebanyakan adalah pohon ketapang.

Nah dari situlah para peternak maupun penghobi menggunakan daun ketapang untuk ikan cupang kesayanganmereka.

Nah sekarang timbul pertanyaan bagi penghobi yang kesulitan mendapatkan daun ketapang di sekitaran mereka, apa pengganti daun ketapang untuk ikan cupang?

Dan berikut adalah daun apa saja untuk ikan cupang yang digunakan para penghobi ikan cupang selain daun ketapang.

Pengganti Daun Ketapang Untuk Ikan Cupang

Daun-daun berikut ini pada dasarnya tidak bisa menggantikan manfaat daun ketapang secara menyeluruh, hanya saja kerena sudah terbukti aman buat ikan cupang, maka banyak yang menggunakanya.

  • Daun Pisang Kering

Daun pisang kering ini banyak digunakan untuk ikan cupang, khususnya para breeder atau peternak ikan cupang, sedangkan untuk penghobi masih jarang yang menggunakanya.

Pengganti Daun Ketapang Untuk Ikan Cupang
by penjualcupang.com

Bagi para peternak bisa dikatakan wajib untuk menggunakan daun pisang kering untuk para anakan ikan cupang atau burayak di kolam pembesaran.

Itu karena ada kandungan polifenolnya yang sangat bermanfaat untuk kesehatan para burayak ikan cupang. Selain itu daun pisang kering ini juga bisa membuat kutu air tidak cepat mati alias tahan lama yang akhirnya burayak selalu bisa makan sepuasanya.

Bahkan daun pisang kering ini juga sangat memberi perlindungan pada para burayak, baik untuk bersantai setelah makan maupun untuk berlindung ketika mereka tidur di malam hari..

  • Daun Jati Kering

Pengganti daun ketapang untuk ikan cupang selanjutnya adalah daun jati, daun jati banyak dimanfaatkan oleh para penghobi ikan cupang akan tetapi jarang para peternak yang memanfaatkanya.

Pengganti Daun Ketapang Untuk Ikan Cupang

Biasanya para penghobi ikan cupang menggunakan daun jati ini untuk mempercepat mutasi ikan cupang. Banyak yang meyakini juga untuk mempercantik atau mempertajam warna ikan cupang.

Entah ini benar atau tidak, akan tetapi pada kenyataanya ketika menggunakan metode daun jati untuk menaikan warna ikan cupang ini juga musti ada tambahan daun ketapang.

Selain itu banyak juga para penghobi yang mencoba menggunakan daun jati ini malah berakibat fatal pada ikan cupang mereka, bukanya ikan cupang menjadi semakin cantik malah ikan cupang mereka mati.

Untuk itu, sebaiknya tanyakan pada penghobi ikan cupang secara langsung yang pernah menggunakan ramuan daun jati ini pada ikan cupang mereka.

  • Kayu Secang

Pengganti Daun Ketapang Untuk Ikan Cupang

Selanjutnya adalah kayu secang, baru-baru ini kayu secang mulai marak dimanfaatkan oleh para penghobi ikan cupang. Bahkan banyak seller ikan cupang yang juga menjual kayu atau ekstrak kayu secang ini.

Mereka percaya bahwa kayu secang ini memiliki beragam manfaat layaknya daun ketapang, seperti misalnya mempercepat proses mutasi ikan cupang dan juga mengobati ikan cupang yang sakit.

Kayu secang ini beda dengan daun pisang maupun daun jati bahkan daun ketapang sendiri, itu karena ketika kayu secang ini dimasukan ke dalam air, air tidak berubah menjadi coklat warnanya, akan tetapi merah muda atau pink atau ungu,,,,terserah mana warna yang bener he he he.

0 Response to "Pengganti Daun Ketapang Untuk Ikan Cupang"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel